Ethnobotanical Study of Plants Used by People in Hiang Indigenous Forest Kerinci, Jambi

Authors

  • Evan Vria Andesmora Bogor Agricultural Institute
  • Muhadiono Muhadiono bogor agricultural university
  • Iwan Hilwan bogor agricultural university

DOI:

https://doi.org/10.11594/jtls.07.02.02

Abstract

Indonesia is a high-abundance tropical forests country. It plays a very important role for world life because of its species richness than others. One of the forest resources in Indonesia is indigenous forests. Indonesia is rich of local wisdom such as that possessed by indigenous peoples. Indigenous peoples have a potential of the biological resources conservation. As a sustainable management tradition, communities around indigenous forest also have the efforts to preserve the forest.  The data collection of community knowledge about plants was conducted by interviews and direct-field observation. Data were analyzed using index of cultural significance. The results showed that there are 48 species of plants utilized by communities in Hiang Indigenous Forest, 27 species are used as firewoods, 15 species as building materials, 7 species as medicinal plants, 6 species as traditional handicraft ingredients and 4 species as secondary foods and traditional ritual materials. Most of widely-used plants by the community are Altingia excels, and Styrax benzoin is used as incense in a traditional ritual.

Author Biography

Evan Vria Andesmora, Bogor Agricultural Institute

young and action for better earth

References

Aryadi M (2012) Hutan Rakyat. Malang, UNM Press.

Alessandro B (2014) Traditional knowledge of wild food plants in a few Tibetan communities. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine 10: 75. doi:10.1186/1746-4269-10-75.

Asrianny, Muhammad D, Asrianty (2012) Pemanfaatan sumberdaya hutan di hutan lindung Kecamatan Alu Kabupaten Polman Propinsi Sulawesi Barat. Jurnal Perennial 8: 93-98.

Arobaya AYS, Freddy P (2007) Jenis tanaman berguna bagi Suku Dani di Lembah Baliem, Papua. Biota 12:192-195.

Dasman Y, Oramahi, Lolyta S (2015) Tumbuhan sumber pangan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan Tembawang Desa Nanga Kompi Kecamatan Nanga Sayan Kabupaten Malawi. Jurnal Hasil Hutan 3:332-336.

Dassir M (2008) Pranata sosial sistem pengelolaan hutan masyarakat adat Kajang. Jurnal Hutan dan Masyarakat 3: 111-234.

Hasanah U, Linda R, Lovadi I (2014) Pemanfaatan tumbuhan pada upacara adat Tumpang Negeri Suku Melayu di Keraton Ismahayana Landak. Jurnal Protobiont 3: 17-24.

Irwan ZD (1996) Prinsip-prinsip ekologi. Jakarta, Bumi Aksara.

Iskandar J, Suryana Y, Ramlan S (2003) Studi etnobotani pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat di Desa Cibunar Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Biotika 2: 22-23.

Julian, Riza L, Mukarlina (2013) Pemanfaatan tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber pangan di Gunung Peramas Desa Pangkalan Buton Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara. Jurnal Protobiont. 2:117-121.

Kodir A (2009) Keanekaragaman dan bioprospek jenis tanaman dalam sistem kebun talun di Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Sukabumi Jawa Barat. Tesis. Institut Pertanian Bogor.

Kurniawati TE, Masnur T, Lovadi I (2015) Kajian Pemanfaatan Buah Edibel Suku Dayak Banyadu di Hutan Tembawang Desa Setia Jaya Kecamatan Terian Kabupaten Bengkayang. Jurnal Protobiont 4:10-16.

Manabendra DC, Meenakshi B, Shyamali SL (2010) Some antipyretic ethno-medicinal plants of Manipuri community of Barak Valley, Assam, India. Ethnobotanical Leaflets 14: 21-28.

Meliki, Riza L, Irwan L (2013) Etnobotani tumbuhan obat oleh Suku Dayak Iban Desa Tanjung Sari Kecamatan Ketungan Tengah Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont. 2:129-135.

Mirawati, Eny Y (2014) Tumbuhan berguna pada masyarakat percampuran di Desa Lemo Utara Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Biocelebes 8:29-36.

Munziri, Riza L, Mukarlina (2013) Studi etnobotani bambu oleh masyarakat Dayak Kanayan di Desa Sahan Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont. 2:112-116.

Rahayu M, Siti S, Diah S, Suhardjono P (2006) Pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional oleh masyarakat lokal di Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara. Biodiversitas 7:245-250.

Rasna IW (2010) Pengetahuan dan sikap remaja terhadap tanaman obat tradisional di Kabupaten Buleleng dalam rangka pelestarian lingkungan: Sebuah kajian ekolinguistik. Jurnal Bumi Lestari 10: 321-332.

Revathi P, Parimelazhagan T (2010) Traditional knowledge on medicinal plants used by the Irula tribe of Hasanur Hills, Erode District, Tamil Nadu, India. Ethnobotanical Leaflets 14: 1361-60.

Sabrina S, Annalisa T (2014) Wild food plants traditionally consumed in the area of Bologna (Emilia Romagna region, Italy). Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine 10: 69. doi:10.1186/1746-4269-10-69.

Senoaji G (2010) Pengelolaan lahan dengan sistem agroforestry oleh masyarakat Baduy di Banten Selatan. Jurnal Bumi Lestari 12: 283-293.

Setyowati FM (2010) Etnofarmakologi dan pemakaian tanaman obat suku Dayak Tunjung di Kalimantan Timur. Media Litbang Kesehatan 20: 104-112.

Siswadi, Taruna T, Purnaweni H (2011) Kearifan lokal dalam melestarikan mata air (studi kasus di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal). Jurnal Ilmu Lingkungan 9: 63-68.

Smith RL (1990) Ecology and field biology 4. New York, Harper and Row.

Song MJ, Kim H, Lee BY et al. (2014) Analysis of traditional knowledge of medicinal plants from residents in Gayasan National Park (Korea). Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine 10: 74. doi:10.1186/1746-4269-10-74.

Jaringan Dokumentasi dan Produk Hukum Kabupaten Kerinci (1993) Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kerinci Nomor: 226 Tahun 1993. http://jdih.kerincikab.go.id. Accessed: March 2016.

Takoy DM, Riza L, Irwan L (2013) Tumbuhan berkhasiat obat suku Dayak Seberuang di kawasan hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Jurnal Jurnal Protobiont 2: 122-128.

Utami S, Haneda NF (2010) Pemanfaatan etnobotani dari hutan tropis bengkulu sebagai pestisida nabati. Jurnal Manajemen Hutan Tropis 16: 143–147.

Waluyo EB (2004) Pengumpulan data etnobotani. In: Rugayah, Widjaja EA, Praptiwi. Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Bogor, Pusat Penelitian Biologi LIPI.

Yeni N, Irwan L, Riza L (2015) Tumbuhan berpotensi bahan pangan di Desa Sebangun Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas. Jurnal Protobiont 4 (1): 151-159.

Downloads

Published

2017-06-09

Issue

Section

Articles